Kalau kamu berencana ikut pelayaran ke Arctic, kamu mungkin tertarik dengan budaya Inuit. Untuk membantu kamu memahami lebih dalam tentang mereka, terutama jika kamu mempertimbangkan perjalanan ke Greenland, berikut 10 fakta menarik tentang Inuit yang harus kamu tahu.
1. Inuit lebih suka dipanggil Inuk atau Inuit - bukan Eskimo
Walaupun istilah "Eskimo" sudah tersebar luas, itu bukan nama yang disukai oleh Inuit dan tidak mencerminkan warisan budaya mereka. Istilah ini diyakini diciptakan oleh Prancis atau Denmark, yang berarti "penjala sepatu salju" atau "pemakan daging." Saat ini, banyak orang Inuit menganggap kata Eskimo sebagai penghinaan rasial. Saat berbicara dengan seseorang dari suku Inuit, sebaiknya hindari istilah ini. Ingat, "Inuit" digunakan untuk jamak, dan "Inuk" untuk tunggal.
2. Populasi Greenland sebagian besar adalah Inuit
Pada tahun 2012, 89 persen populasi Greenland adalah Inuit, sekitar 51.349 orang. Sebagian besar dari mereka tinggal di bagian barat daya negara itu. Ada tiga kelompok utama Inuit: Inughuit, Tunumiit, dan Kalaallit. Sekitar 10 persen Inuit tinggal di daerah terpencil, masing-masing kelompok memiliki bahasa sendiri.
3. Menggosok hidung bukan cara Inuit berciuman
Istilah "ciuman Eskimo" sudah dikenal luas, tapi itu adalah kesalahpahaman. Inuit tidak menggosok hidung untuk berciuman. Sebaliknya, mereka menyapa orang yang mereka cintai dengan mencium pipi dan rambut satu sama lain, sebuah gerakan yang dikenal sebagai kunik.
4. Inuit kuno membuat baju zirah
Ketika memikirkan baju zirah, mungkin yang terbayang adalah ksatria dengan baja. Inuit kuno, yang tidak memiliki akses ke baja, membuat baju zirah mereka sendiri dari tali kulit mentah dan pelat tulang, sering menggunakan gigi walrus. Desain inovatif ini membantu mereka bertahan dalam banyak pertemuan berbahaya.
5. Seni Inuit memiliki sejarah panjang
Pengunjung ke Greenland sering mencari seni asli Inuit, seperti tupilak. Secara historis, tupilak diukir dari tulang dan diyakini memiliki kekuatan sihir untuk menyakiti musuh. Saat ini, mereka dibuat dari bahan seperti kayu, gading narwhal, atau tanduk rusa dan dijual sebagai suvenir, tidak lagi terkait dengan sihir.
6. Cerita rakyat Inuit sangat luas
Seperti semua budaya, Inuit memiliki cerita rakyat yang kaya. Salah satu makhluk mitologis yang terkenal adalah Qallupilluk, monster yang dikatakan hidup di bawah air dan menyeret anak-anak ke kuburan es. Cerita-cerita ini digunakan untuk menjaga anak-anak agar tidak berkeliaran terlalu jauh.
7. Igloo bukan hanya gubuk salju Inuit
Kata "igloo" sering mengingatkan pada gubuk salju berbentuk kubah, tapi sebenarnya itu merujuk pada jenis tempat tinggal apa pun. Apakah kamu tinggal di mansion atau apartemen, kamu tinggal di igloo menurut definisi ini.
8. Inuit tidak memiliki ratusan kata untuk salju
Kesalahpahaman bahwa Inuit memiliki ratusan kata untuk salju berasal dari antropolog Franz Boas pada abad ke-19. Bahasa Inuit menggunakan struktur kalimat yang kompleks, memungkinkan kata tunggal untuk menyampaikan makna yang detail, seperti "aqilokoq" untuk “salju yang turun dengan lembut.” Dipercaya hanya ada tiga kata dasar untuk salju.
9. Pola makan Inuit berkembang pesat
Di Greenland, 11 persen populasi bukan Inuit, memperkenalkan Inuit pada pilihan makanan baru. Meskipun demikian, pola makan tradisional mereka, yang sebagian besar terdiri dari daging dan ikan, tetap tidak banyak berubah karena sulitnya mengakses sayuran dan buah di daerah dingin dan terpencil.
10. Inuit memiliki bentuk transportasi yang inovatif
Tinggal di daerah bersalju memerlukan metode transportasi yang efisien. Suku Inuit awal menciptakan qamutik (kereta anjing) dan qajaq (kayak). Kelompok yang lebih besar bepergian dengan umiaq. Kereta dan kapal ini dibuat dari kayu dan tulang paus.