Dalam pencarian kita untuk tempat liburan yang kurang dikenal tapi tetap menawarkan fasilitas lengkap seperti spa dan toko suvenir, kita sering melewatkan beberapa harta karun yang benar-benar terabaikan di planet ini.
Salah satu harta karun tersebut adalah Ross Sea, sebuah hamparan luas lebih dari 600.000 kilometer persegi (246.000 mil persegi) teluk yang dipenuhi es yang bahkan banyak penggemar kutub yang berdedikasi jarang kunjungi.
Terletak di antara Victoria Land dan Marie Byrd Land di Antartika, Ross Sea adalah salah satu wilayah kutub yang paling jarang dikunjungi di dunia. Isolasi, cuaca yang keras, dan bulan-bulan es yang tak terputus membuatnya menjadi tujuan yang kurang umum di antara para pelancong Antartika.
Namun, ini tidak seharusnya menghalangi kamu untuk menjelajahinya. Berikut adalah lima alasan menarik untuk mengunjungi Ross Sea.
1. Satwa liar di Ross Sea adalah yang paling melimpah di Antartika
Jika spesies ikonik seperti penguin kaisar dan Adélie belum cukup untuk menarikmu, pertimbangkan satwa liar lainnya di Ross Sea: orca, paus minke, anjing laut Weddell dan macan tutul, petrel, skua, dan banyak burung laut lainnya.
Dengan 1.000 spesies invertebrata, 95 spesies ikan, dan 10 spesies mamalia, Ross Sea menawarkan beragam satwa liar yang akan membuatmu terpesona.
2. Ross Ice Shelf adalah formasi es terbesar dari jenisnya
Ross Ice Shelf membentang seluas 500.809 kilometer persegi (193.363 mil persegi), membuatnya sebanding dengan beberapa negara besar seperti Prancis, tetapi dengan lalu lintas manusia yang jauh lebih sedikit.
Lapisan es ini memiliki ketebalan beberapa ratus meter, dengan sekitar 90 persen massanya tersembunyi di bawah permukaan air. Dalam pelayaran di Ross Sea, kamu akan menyaksikan bagian depan es yang mengesankan, yang membentang lebih dari 600 km (370 mil) dan naik 15 hingga 50 meter (50 hingga 160 kaki) di atas laut.
3. Beberapa ekspedisi terbesar di dunia terjadi di Ross Sea
Penjelajah legendaris seperti Shackleton, Scott, dan Borchgrevink melakukan beberapa ekspedisi paling berani mereka di Ross Sea.
Tiga pondok yang dibangun oleh para penjelajah ini untuk bertahan hidup di musim dingin Antartika yang keras masih berdiri sebagai saksi bisu atas cobaan mereka. Kamu bisa mengunjungi pondok-pondok bersejarah ini dalam perjalananmu ke Ross Sea, karena rutenya sebagian dirancang mengelilingi mereka.
4. Ross Sea memiliki gunung berapi aktif paling selatan di planet ini
Bahkan jika kamu bukan penggemar gunung berapi, mengunjungi gunung berapi aktif paling selatan di dunia, Mount Erebus, adalah pengalaman yang unik.
Mount Erebus adalah gunung berapi tertinggi kedua di Antartika, dengan ketinggian 3.794 meter (12.448 kaki), dan gunung tertinggi keenam di benua ini. Gunung ini telah aktif selama sekitar 1,3 juta tahun, menjadikannya fitur geologi yang menarik.
Itu adalah umur yang panjang untuk gunung berapi yang terus-menerus meletus dengan magma yang menyala dari dalam kerak bumi.
5. Cagar laut terbesar kedua di dunia ada di Ross Sea
Ross Sea adalah rumah bagi cagar laut terbesar kedua di dunia, sebuah bukti pentingnya ekologi wilayah ini.
Pada tahun 2016, Komisi untuk Konservasi Sumber Daya Laut Antartika (CCAMLR) berhasil menetapkan perlindungan laut untuk Ross Sea setelah bertahun-tahun usaha.
Perlindungan ini sangat penting tidak hanya untuk melestarikan keanekaragaman hayati yang kaya di wilayah ini tetapi juga karena Ross Sea tetap sebagian besar tidak tersentuh oleh aktivitas manusia. Keindahan yang masih asli dan pentingnya ekologi membuatnya menjadi tujuan yang wajib dikunjungi.
Alasan bonus: helikopter
Apakah kami sudah menyebutkan helikopter? Ya, kamu juga bisa merasakan Ross Sea dari atas, melayang di atas hamparan saljunya dengan helikopter. Sementara kami punya teori sendiri tentang betapa menakjubkannya ini, kami akan membiarkanmu memutuskan sendiri.