Kami mengunjungi Cape Verde dan ibu kotanya, Praia, selama perjalanan kami dari St. Helena ke Cape Verde. Dengan hari-hari yang tenang di laut, perjalanan ini memungkinkan kamu melihat beberapa permata tersembunyi di Atlantik.
Salah satu yang terbaik adalah Cape Verde, yang dulu dikenal sebagai Islands of the Blessed, sebuah rantai pulau vulkanik yang dihuni sejak pertengahan abad ke-15. Terletak di lepas pantai barat laut Afrika, sekitar 570 km (350 mil) barat Senegal, Cape Verde terdiri dari 10 pulau vulkanik yang mencakup sekitar 4.000 km persegi (1.500 mil persegi).
Sejak tahun 1990-an, Cape Verde telah muncul sebagai salah satu negara paling demokratis dan berkembang di Afrika, dan bekas ibu kotanya, Cidade Velha, menjadi Situs Warisan Dunia UNESCO pada tahun 2009. Saat kamu mengunjungi Cape Verde, kamu akan merasakan tempat lahirnya budaya Creole, campuran tradisi Afrika dan Eropa yang berusia 400 tahun yang terkenal dengan masakannya yang unik, sastra, dan terutama musiknya.
Berikut adalah beberapa rekomendasi kami untuk hal-hal yang bisa dilakukan di Cape Verde.
1. Kunjungi pasar di pusat kota Praia
Salah satu cara terbaik untuk merasakan budaya lokal saat mengunjungi Cape Verde adalah dengan mengunjungi pasar yang ramai, yang terletak di pusat kota Praia. Di sana kamu akan menemukan berbagai buah dan sayuran yang sehat dan lezat, serta oleh-oleh yang bisa dibawa pulang.
Di pasar-pasar Cape Verde, barang-barang sering kali dikirim, dibeli, dan dijual seperti pada abad-abad sebelumnya.
Dan karena pariwisata adalah sumber utama ekonomi Cape Verde, warga lokal dengan senang hati menyambut wisatawan di kios dan toko mereka.
2. Lihat Cidade Velha dan benteng Forte Real de São Filipe
Cidade Velha adalah salah satu yang wajib dikunjungi di Cape Verde. Bekas ibu kota yang kini menjadi pemukiman bersejarah ini didirikan pada tahun 1462 dan merupakan pemukiman kolonial Eropa pertama di daerah tropis. Tempat ini berfungsi sebagai titik penting untuk perdagangan Portugis, terutama perdagangan budak, yang sejarahnya masih bisa dilihat di sana.
Sisa-sisa masa aktif Forte Real de São Filipe terjaga dengan baik di bastion dan meriamnya, sisa-sisa perdagangan kuno yang kejam.
Forte Real de São Filipe selesai beberapa tahun setelah serangan Sir Francis Drake pada tahun 1585 di Santiago dan dipugar pada tahun 2001. Benteng ini dulunya adalah pertahanan utama Cape Verde, termasuk fasilitas penyimpanan militer, tangki air bata, dan kapel, di antara hal-hal lainnya.
3. Nikmati musik, toko, dan pemandangan di Praia
Kebanyakan aktivitas budaya Cape Verde terkonsentrasi di sekitar pasar, tapi itu tidak berarti jalan-jalan santai di jalanan tidak akan memberikan pemandangan menarik.
Kamu bisa, misalnya, melihat-lihat lingkungan Achada de Santo António, mercusuar Farol de D. Maria Pia, dan gereja atau museum di daerah tersebut.
Saat berjalan-jalan di jalanan Praia, Cidade Velha, atau kota-kota lainnya, kamu pasti akan melihat banyak warga lokal Cape Verde yang sedang berbisnis.
4. Amati satwa liar saat mendekati Cape Verde
Jika kamu mengunjungi Cape Verde, kemungkinan besar satwa liar ada di daftar wajib kamu. Nah, kamu mungkin tidak akan kecewa.
Ada banyak pantai indah di sekitar Cape Verde, bahkan di sekitar kota sibuk Praia, tapi saat mendekati pulau-pulau ini, kamu akan melihat sebagian besar satwa liarnya. Di laut, kamu punya kesempatan untuk melihat kehidupan laut dan beberapa burung laut langka, seperti Cory's shearwater yang ditampilkan di gambar judul, dan Cape Verde shearwater yang terlihat di bawah ini.
Perairan di sekitar Cape Verde juga mungkin memberimu sekilas pandang lumba-lumba, paus bungkuk, atau pada kesempatan langka, orca (paus pembunuh) seperti yang terlihat di sini.
Dan jangan lupa burung Iago sparrow yang endemik, juga dikenal sebagai Cape Verde sparrow atau rufous-backed sparrow, salah satu dari lima burung asli Cape Verde.
Membawa pulang kenangan dari Cape Verde
Saat kamu terbang keluar dari Praia, Cape Verde akan memberikanmu banyak pengalaman yang akan kamu nikmati untuk dibagikan dengan teman dan keluarga di rumah. Di antara pulau-pulau yang paling diabaikan di Atlantik, Cape Verde sedang berkembang menjadi tujuan wisata yang sangat diinginkan.